Kapal Mewah Sitaan Polisi Seharga Rp3,5 triliun Indonesia akan Dilelang

Kapal Mewah Sitaan Polisi Seharga Rp3,5 triliun Indonesia akan Dilelang
Kapal Mewah Sitaan Polisi Seharga Rp3,5 triliun Indonesia akan Dilelang. Pemerintah Indonesia mengirim Equanimity ke Malaysia, Selasa (7/8) lalu, atas permintaan Perdana Menteri Malaysia yang baru, Mahathir Mohammad.

Kapal pesiar mewah itu itu dimiliki oleh pengusaha Malaysia Low Taek Jho, atau Jho Low, yang dituduh terlibat dalam skandal korupsi besar-besaran 1MDB, yang kasusnya masih terus diselidiki. masih buron sampai sekarang.

Menurut pemerintah Malaysia, kapal Equanimity dibeli dengan uang yang dikorupsi dari 1MDB, perusahaan investasi negara yang diterpa skandal korupsi yang melibatkan mantan PM Nadjib Razak.
Equinimity dilayarkan ke Malaysia dengan pengawalan ketat, dikawal sejumlah kapal angkatan laut Malaysia, disambut ratusan warga Malaysia di pelabuhan Port Klang.

Equanimity antara lain memiliki sembilan kapan tidur, landasan helikopter, pusat kebugaran, dan ruang khusus untuk spa. – Getty Images
Nasib kapal ini sempat simpang siur.

Sebelumnya Indonesia menyatakan akan menyerahkan kapal itu kepada AS sebagai pihak yang meminta penyitaan itu dan melakukan kerjasama dengan polisi Indonesia dalam menahan kapal itu.
FBI dan Kementerian Kehakiman AS meminta penyitaan itu terkait dugaan penggelapan dana atau korupsi senilai US$4,5 miliar (Rp63 triliun).

Di pihak lain, pemilik kapal, Low Taek Jho, berhasil pula memenangkan gugatan praperadilan. Menurut putusan hakim, Indonesia harus mengembalikan kapal itu kepada pemiliknya. Dalam putusan hakim PN Jakarta Selatan, Maret lalu, penyitaan oleh polisi Indonesia kapal itu melawan hukum sebab tak ada bukti kejahatan yang sah dan meyakinkan.

Namun Indonesia memutuskan memenuhi permintaan pemerintah Malaysia pimpinan PM Mahathir Muhamad.

“Ya yang dari tadinya di Bali kita sita kemudian praperadilan kita kalah,” kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Namun, katanya, “kita kan punya kewenangan menyita kembali atas permintaan dari PDRM (Polisi Di Raja Malaysia). Kepala Polisi Di Raja Malaysia minta resmi kepada kita agar diserahkan kepada otoritas polisi Malaysia karena dianggap mereka ada hubungannya dengan perkara (korupsi 1MBD) di situ,” papar pula.

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad memuji langkah pemerintah Indonesia ini.
Dalam unggahan di akun Facebook, Mahathir menulis, “Saya ingin berterima kasih kepada Jokowi, Presiden Indonesia, yang bekerja sama dengan Malaysia.”
Langkah Indonesia mengirim Equanimity ke Malaysia dinilai tepat oleh pakar hukum internasional, Irfan Hasibuan.

“Indonesia dan Malaysia terikat pada perjanjian , yaitu kerjasama saling membantu terkait perkara pidana. Semua negara ASEAN telah meratifikasinya.”
“Jadi kalau salah satu negara meminta bantuan -dalam hal ini Malaysia, meminta bantuan pengiriman kapal yang dinilai sebagai barang bukti kasus korupsi, ya Indonesia harus mematuhinya.”
Hal itu dibenarkan Jaksa Agung Malaysia Tommy Thomas, yang dalam dalam sebuah pernyataan bahwa “kapal itu dibawa ke Malaysia setelah perjanjian hukum antara Indonesia, Amerika Serikat dan Malaysia diaktifkan.”

Menurut Irfan, awalnya memang pihak AS yang meminta penyitaan itu saat kapal merapat di Bali.
“Tapi waktu itu kan pemerintah Malaysia dipimpin perdana menteri yang justru dikaitkan dengan kasus korupsi terkait kapal Equanimity itu. Jadi mereka tak meinta penyerahannya, karena mereka tak menganggap ada unsur pidana di situ.”

Menurutnya, Indonesia tak perlu mengkhawatirkan reaksi AS. “Karena Indonesia tak memiliki perjanjian dengan AS, sehingga tak punya kewajiban hukum untuk menyerahkan kapal itu kepada AS,” walaupun sebelumnya ada pertimbangan itu.

Kapal Equanimity itu setibanya di pelabuhan Malaysia langsung dihampiri puluhan petugas penegak hukum Malaysia, yang membawa surat perintah penyitaan.

Media Malaysia melaporkan, kemungkinan besar kapal itu selanjutnya akan dilelang, dan hasilnya akan digunakan antara lain membayar utang-utang negara.

Comments

Popular posts from this blog

Statistik Permainan Bagus Kahfi Dalam Semi FInal AFF U-16

Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Maju Pilpres 2019

Pemkot Bogor Sediakan 1.500 Lowongan Pekerjaan Dalam Bursa Kerja